I ♥ TY (8)


Member NCT 127 baru saja turun dari mobil van mereka. Mereka baru saja menyelesaikan comeback di salah satu stasiun tv. Satu per satu para member memasuki kawasan gedung SM Entertainment. Saat mereka berada di lobby, ada seorang yeoja yang berjalan berlawanan arah dengan member NCT 127. Salah satu dari mereka, mendekati yeoja itu dan sudah bergelayut manja di lengan yeoja tersebut. 

“Yeosin Noona..” panggilnya sedikit manja. Yeoja itu menatap namja yang seperti adiknya itu dengan senyuman. 

“Haechan-a, kau baru saja sampai?” tanya Yeosin melihat ke arah member NCT 127 yang ternyata adalah Haechan, si maknae. Haechan menganggukkan kepalanya dan masih menempel pada Yeosin. Saat Yeosin melihat beberapa dari mereka mulai berjalan mendekat, Yeosin yang salah satu trainee dari agensi yang sama segera membungkukkan badannya. Karena bagaimanapun NCT adalah senior mereka. 

“Annyeonghaseyo”  sapa Yeosin sambil membungkuk. Saat itu Johnny berjalan mendekat ke arah Yeosin dan mengacak poni rambutnya lembut. 

“Jaljinaesseo?” tanya Johnny. Yeosin membalasnya dengan anggukan.

“Ne, sunbaenim” Johnny menyipitkan pandangannya. “Bersikaplah dengan nyaman. Kau bisa memanggilku seperti biasanya” kata Johnny sambil mengembangkan senyum lebarnya. Yeosin membalas senyumnya “Ne, Oppa” 

“Sudah selarut ini kau masih saja berkeliaran” Doyoung mendekat dan menjepit kepala Yeosin dalam lingkaran lengannya. Yeosin mengubah expresinya dengan mengerucutkan bibirnya. Mereka adalah teman satu line. Diam-diam saat Doyoung melakukan hal itu ada salah satu dari mereka yang memperhatikan dengan tatapan tajam. 

“Noona, aku ingin patbingsoo” Haechan mulai merajuk. 

“Hm, jigeum?” Yeosin melihat ke arah Haechan dengan pandangan lebarnya.

 “Haechan-a andwae, manajer menyuruh kita untuk segera kembali ke dorm” dia adalah Leader NCT 127, Lee Taeyong namanya. Haechan mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Yeosin hanya diam. 

“Ee.. Taeyong Hyung, tapi aku juga ingin sekali patbingsoo buatan Yeosin Noona” suara itu milik Jaehyun, si pemilik lesung pipit yang manis. Taeyong jadi melihat ke arah Jaehyun. 

“Hm, aku rasa juga tidak apa-apa untuk hari ini saja Taeyong-a” Johnny angkat bicara. “Aku juga menginginkannya” Mark dan Winwin yang dari tadi menyimak ikut serta. 

“Aku rasa kalian semua dekat dengannya?” Taeyong jadi memperhatikan semua membernya satu per satu. “Taeil Hyung juga?” tanya Taeyong saat melihat ke arah Taeil. Taeil tersenyum kaku dan mengusap tengkuk lehernya. 

“Dia punya suara yang merdu” ucap Taeil. Kali ini Taeyong melihat ke arah Yuta. 

“Kau juga dekat dengannya?” Yuta sudah mengembangkan senyumnya. “Dia suka membuatkanku bekal dan enak sekali” jawab Yuta dengan tampang polos. Taeyong pun memutar bola matanya. Apa boleh buat jika semuanya memang sangat mengenal yeoja itu dan mereka menyukainya. 

“Baiklah, kalian boleh makan patbingsoo. Tapi, setelah itu kalian harus benar-benar kembali ke kamar masing-masing. Jika tidak manajer akan menegurku” kata sang Leader mengingatkan. 

“Ndeeeeee” jawab para member dengan wajah berseri dan merasa menang. Haechan dengan semangat segera menarik Yeosin ke arah dorm mereka dan membawa Yeosin ke kitchen set saat mereka semua sudah memasuki dorm NCT 127. 

“Noona, bikin yang enak seperti biasanya yaaa” Haechan sangat senang sekali. Member yang lain sudah berhambur dengan aktifitas mereka, Haechan sendiri sudah duduk di ruang tengah untuk menyalakan televisi. Yang lain masuk ke kamar masing-masing untuk berganti pakaian atau sekedar membersihkan riasan wajah mereka yang masih ada sisa make up. Jaehyun sudah keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk melihat Yeosin. 

“Aku bantu Noona” tawar Jaehyun yang di sambut usapan lembut di pipi Jaehyun yang membuat namja itu mengarahkan senyumnya pada Yeosin “Gomawo, Jaehyun-a” namja itu pun segera mengeluarkan beberapa mangkok untuk tempat patbingsoo yang Yeosin buat. 

“Jaehyun-a, gunakan 3 mangkok saja. Noona tidak ikut makan” ucap Yeosin yang melihat Jaehyun mengeluarkan 4 mangkok. Jaehyun pun menurutinya dan mengembalikan satu mangkok tersebut pada rak buffet. 

Tidak butuh waktu lama, 15 menit saja patbingsoo buatan Yeosin sudah terhidangkan. Karena bahan-bahan yang yeoja itu butuhkan sudah tersedia semua di kulkas dan ia hanya meraciknya saja. Jaehyun pun memberikan satu mangkok patbingsoo untuk 3 orang. Yeosin melihat mereka mulai melahap patbingsoo masing-masing. 

“Hm.. mashitta” ucap Haechan merasa lega sekali setelah memakan selahap patbingsoo buatan Yeosin. Yeoja itu tersenyum simpul melihat reaksi Haechan, yang lain setuju dengan apa yang Haechan katakana kecuali Taeyong yang hanya merespon dalam diam. Yeosin melihat ke arah jam dinding. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Ia harus segera kembali dormnya. 

“Semuanya, aku harus kembali ke dorm. Sudah larut malam sekali.. kalian juga harus segera istirahat.” ucap Yeosin. 

“Secepat itu Noona? Aku ingin kau masih disini” rengek Haechan. Entahlah kenapa dengan si maknae ini, dia kenapa jadi manja sekali dengan Yeosin. Yeosin mendekat ke arah Haechan yang tak jauh darinya.

“Kita masih bisa bertemu dilain waktu. Noona pergi..” ucapnya sambil mengusap lembut kepala Haechan. Namja itu mengangguk. Yang lain memperhatikan Yeosin. 

“Gomawo Noona” ucap Jaehyun dengan senyum dibibirnya. “Gomawo Noona” Mark dan Winwin ikut mengatakannya. “Gomawo Yeosin-a” Yuta dan Taeil juga. 

“Gomawo Yeosin-a, kau juga jangan terlalu keras berlatih” Johnny mengusap lembut rambut yeoja itu. Yeosin mengangguk. 

“Jangan suka berkeliaran larut malam kau, walaupun jam malam itu sampai jam 12” Doyoung, dia ini memang suka sekali mengomel pada Yeosin. Walaupun sebenarnya dia itu merasa khawatir pada temannya. Taeyong sendiri tidak mengatakan apa-apa.

“Baiklah, aku pergi dulu” Yeosin mengatakannya sambil berjalan menuju pintu dorm mereka dan melambaikan tangannya. Member NCT 127 ikut melambaikan tangannya pada Yeosin. Sukses keluar dari dorm NCT, Yeosin tersenyum-senyum sendiri. Hatinya merasa senang sekali. Ia mengingat saat dimana ia yang ingin ke kamar mandi, Taeyong tiba-tiba menariknya ke dalam kamarnya. 

– Sebelumnya – 

“Kau sudah berapa lama di SM?” tanya Taeyong to the point. 

“Ee..  aku rasa 2 tahun” jawab Yeosin. Pandangan yeoja itu memperhatikan Taeyong dengan intens. Taeyong sendiri tidak merasa risih. 

“Kau dekat dengan semua member NCT 127?” namja itu mulai mengintrogasi lagi. 

“Aku rasa hanya dekat sebagai kakak dan adik, tapi tidak denganmu” jawab Yeosin yang membuat Taeyong menyipitkan matanya. 

“Ya, aku tidak begitu dekat denganmu. Walaupun beberapa kali kita seringkali bertemu sebelum aku begitu dekat dengan mereka” lanjut Yeosin tanpa ragu.

 “Saat pertama kali kita bertemu dalam sebuah perkenalan dengan rookie yang lain? Saat kita dalam latihan dance yang sama? Saat kau memperhatikanku diam-diam setiap malam dimana aku berlatih sendirian, hingga sekarang?” pertanyaan-pertanyaan itu menohok Yeosin dan membuat matanya membulat. 

“Ba-bagaimana kau tau?” tanya Yeosin yang tidak mengelaknya. 

“Aku-selama ini juga memperhatikanmu, tapi kau tidak pernah menyadarinya. Selama hampir 2 tahun ini mataku tidak pernah lepas darimu” ungkap Taeyong yang sukses membuat Yeosin menganga hingga ia menutupi mulutnya saking terkejutnya. 

“Kau sunggh tidak pernah menduganya?” tanya Taeyong yang segera dibalas gelengan kepala Yeosin. 

“Aku senang kau bisa dekat dengan NCT. Tapi, jangan pernah melewatiku untuk tidak kau perhatikan. Karena aku akan selalu memperhatikanmu” Taeyong mendekat dan tiba-tiba menarik yeoja itu ke dalam pelukannya. 

“Aku merindukanmu setelah beberapa kali tidak bisa menemukanmu dengan mudah walaupun kita berada di dalam gedung yang sama” ucap Taeyong. Yeosin membalas pelukan namja itu. 

Nado bogoshipo” balasnya yang hampir tak terdengar, ia tidak mengira dengan pengakuan tiba-tiba ini.

***

Komentar

Postingan Populer