I ♥ TY (6)
Melihatnya setiap pagi.
Membiarkannya melakukan hal seperti keinginannya. Sejujurnya, aku cukup
frustasi akan hal itu. Tapi, mau bagaimana lagi. Dia adalah seseorang yang
tidak bisa aku hindari dan aku bantah.
"Apa tidurmu
nyenyak?" Ia duduk dengan manis di meja makan. Ia menatapku dan tersenyum
khas. Aku melihatnya enggan dan tidak menjawab pertanyaannya. Aku hanya melanjutkan
sarapanku tanpa memperdulikannya.
"Oh!" Ia
seakan tengah menyadari sesuatu. Aku melihatnya. Ia segera berdiri dari
kursinya dan bergegas entah kemana. Tak lama ia kembali dan berlari kecil ke arahku.
Ia menyunggingkan senyum lebarnya ke arahku membuatku menatap tajam ke arahnya.
"Mwohaneungoya?" Aku berdiri dihadapannya. Telunjukku bergerak menoyor dahinya untuk menjauh dariku. Ia tetap ditempatnya.
"Jjan! Saengil
chukkahae, Yeosin-a" ungkapnya dengan penuh kegembiraan. Aku melihatnya kesal.
"Hanya ini?"
Aku meremehkannya. Ia tersenyum dan tiba-tiba mendekat ke arahku dan memberikan
kecupan singkat dibibirku.
"Saranghae"
aku melihatnya sebentar, kemudian melihat bibir molenya yang sangat imut itu.
Aku melembut, mengusap pipinya dengan perlahan kakiku berjinjit untuk
menggapainya. Ia yang menyadari segera merendahkan sedikit tubuhnya dan mencium
pipiku.
***
Komentar
Posting Komentar