I ♥ SY (7)




























Seungyoun berjalan menuju apartement yang ditinggalinya bersama ibunya. Namun karena ia sibuk, malam ini ibunya memutuskan untuk menginap dirumah temannya setelah bekerja di restauran milik ibunya. Seungyoun pun sudah tepat berada di depan pintu apart, kemudian memasukkan kode pintu untuk segera memasuki apart milik ibunya. Ketika ia masuk, lampu di ruang tengah apartnya menyala. Ia fikir ibunya pulang, akan tetapi yang ia temukan justru seorang yeoja tengah terduduk dengan mata terpejam di ruang tengah. Walaupun tipis, namja itu tengah melebarkan sudut bibirnya.

"Dasar keras kepala~"

***

3 Jam yang lalu

Ponsel Seungyoun berbunyi di tengah-tengah pemotretan yang sedang berjalan. Seorang manajer yang selalu menemaninya melihat situasi itu. Seungyoun tidak berhenti dari aktifitasnya, walaupun ia tahu ponselnya berbunyi. Sang manajer pun juga membiarkan ponsel milik Seungyoun tetap berbunyi. Lalu tak berapa lama deringan ponselnya sudah berhenti dan beberapa detik kemudian ada sebuah pesan masuk.

30 menit kemudian

Seungyoun sudah menyelesaikan pemotretan pertamanya, ia diberi waktu istirahat 30 menit. Seungyoun berjalan mendekat ke arah meja yang disana berdiri manajernya.

"Siapa yang menelfonku, hyung?"

"Siapa lagi" jawab sang manajer menggodanya. Seungyoun terkekeh pelan, lalu melihat ke arah ponsel yang sudah di tangannya.

'missed call from Yeo❤'

'2 messages from Yeo❤'

Senyumnya merekah di kedua sudut bibirnya. Ia pun segera membuka isi pesan dari orang tersebut.

'Aku sedang bersama Mrs. Cho. Beliau bilang kau sibuk dan membuatnya menginap dirumah temannya. Aku nanti akan mampir, kau harus pulang ya. Jam berapa pun! Kau mengerti?'

'Aku merindukanmu >.<'

Kedua sudut bibirnya semakin melebar. Ia menekan simbol telfon untuk menghubungi yeoja tersebut. Tetapi, yeoja itu justru tidak mengangkat panggilan darinya. Seungyoun fikir pun yeoja itu sedang bersama ibunya. Ia pun kembali pada aktifitasnya yang sempat tertunda.

***

2 a.m KST

Ia berjalan mendekat ke arah yeoja itu yang terlelap dalam posisi terduduk di sofa dengan kepala yang ia sandarkan pada tumpuan di lutut kakinya. Ia bahkan tidak mengenakan selimut. Seungyoun ingin menggendong yeoja tersebut untuk memindahkannya ke kamarnya. Namun baru saja tangannya menyentuh bahunya, yeoja itu terbangun dengan mata yang menyipit dan mencoba melihat Seungyoun dalam pandangannya yang terlihat kabur. Namun yeoja itu tetap melengkungkan senyumnya.

"Eungh... Kau sudah pulang, Seungyoun-a" Seungyoun pun memilih duduk di samping yeoja itu.

"Kenapa kau tidak menungguku di kamarku? Kau pasti lelah terlelap dengan posisi seperti itu" omelnya. Yeosin mengusap kedua matanya beberapa kali "Aku harus menunggumu disini supaya aku tau kau datang" racaunya. Seungyoun mengusap lembut kepala Yeosin.

"Sekarang aku sudah datang. Kuantar kau ke kamar, ok?" Yeosin yang memang sudah sangat mengantuk tidak menjawab dan segera menegakkan kakinya dan dibantu oleh Seungyoun untuk berjalan ke kamar karena ia mulai sempoyongan karena mengantuk. Yeosin merebahkan dirinya di tempat tidur, Seungyoun pun memberinya selimut.

"Tidurlah! Aku harus mandi dan bersih-bersih dulu, hm?" jelas Seungyoun. "Geurae!" jawab Yeosin singkat dan mulai terlelap dengan cepat.

Seungyoun selesai 15 menit kemudian. Ia berjalan masuk ke arah kamarnya dan berbaring di samping Yeosin, kemudian mendekat dan memeluk yeoja itu agar terlelap dalam pelukannya. Mereka sudah sering tidur seranjang, karena Yeosin tidak pernah mau tidur sendirian. Jika dipagi hari ia tau Seungyoun tidak disampingnya, ia akan mengomel dan mengadukan hal tersebut pada Mrs. Cho. Dan Mrs. Cho sudah sangat tahu bahwa yeoja itu memang sangat berharga untuk Seungyoun dan begitu sebaliknya.

Komentar

Postingan Populer