I ♥ SY (5)


"Hmm membosankan sekali dirumah sendirian. Aku tidak bisa tidur"

Yeosin pun segera memutuskan untuk keluar dari kamar, dan ia pun pergi menuju ke rumah seberang dimana rumah tersebut milik keluarga Cho. Ia membuka kode kunci rumah tanpa kesusahan karena ia sudah sangat tahu kode kunci pintu rumah tersebut. Saat ia masuk, suasana cukup hening. Ia fikir Ms. Cho sudah terlelap. Yeosin pun segera menuju ke lantai atas untuk pergi ke kamar Seungyoun. Ia membuka pintu tersebut tanpa permisi. Dan ia melihat Seungyoun yang tadinya sibuk bermain game, lalu terhenti karena suara pintu kamarnya yang terbuka.

"Ya! Kau tahu ini jam berapa?" gusar Seungyoun, ia tahu yeoja ini jika sudah ke rumahnya apalagi ke kamarnya, sudah pasti ia akan menginap.

"Jam 3 pagi. Aku tidak bisa tidur, Seungyoun-a" Yeosin menjawab dengan mengacuhkan Seungyoun yang menatapnya frustasi. Ia melenggangkan kakinya untuk segera pergi ke tempat tidur milik Seungyoun dan merebahkan dirinya sendiri.

"Ah, johdaa~" ia tetap mengabaikan Seungyoun. Seungyoun yang frustasi karena teracuhkan akhirnya kembali fokus dengan gamenya. Hingga tak terasa sudah 2 jam Seungyoun fokus bermain game. Walaupun berkali-kali ia kalah, dan yang terakhir pun ia tetap kalah.

Seungyoun melihat ke arah jam dinding di depannya, arah jarum jam menunjukkan pukul 5 lewat 15 menit. Ia pun melihat ke arah tempat tidur miliknya. Yeoja itu sudah terlelap jauh ke alam bawah sadarnya. Seungyoun menghela nafasnya melihat yeoja itu selalu lupa untuk menutup dirinya dengan selimut. Ia berjalan mendekat dan merapihkan selimut untuk menutupi tubuhnya. Ketika itu, ia mendengar Yeosin tengah mengigau menanggil namanya, membuatnya tersenyum saat melihat wajah yeoja tersenyum tetap cantik walaupun sedang tertidur pulas.

Seungyoun pun menuju ke samping tempat tidurnya. Ia juga merebahkan dirinya untuk beristirahat disamping yeoja itu. Ya. Mereka berdua sudah terlalu tidur seranjang berdua, karena kedekatan yang terjalin selama hampir sepanjang umur mereka berdua. Teman sedari kecil yang terbilang terlalu akrab akan kehadiran satu sama lain.

Pukul 8 pagi, pintu kamar Seungyoun terbuka. Ms. Cho atau eomma Seungyoun beberapa detik terdiam. Namun kembali bersikap biasa, karena ia melihat situasi yang sudah sangat sering terlihat. Seungyoun dan Yeosin tertidur di tempat yang sama. Bahkan, Yeosin tertidur dalam pelukan Seungyoun. Saat Ms. Cho ingin kembali menutup pintu kamar Seungyoun, Yeosin terbangun dan menyapanya.

"Ahjumma ironaseossoyo? Joheun achimiyeyo" dengan nyawa yang masih berusaha ia kumpulkan. Ia tetap berusaha membungkuk setelah terduduk di tempat tidur.

"Joheun achim, Yeosin-a. Mandilah, ahjumma akan menyiapkan sarapan"

"Nde!" jawabnya. Yeosin mengusap matanya yang masih terasa berat. Ia melihat ke arah sampingnya dan menemukan Seungyoun yang masih tertidur sangat lelap dan kelelahan.

"Hm, dasar. Kenapa dia harus bermain selarut itu kalau dia akan kelelahan dengan kekalahan yang selalu ia dapat" saat bergumam seperti itu, perlakuan Yeosin sangat berbanding terbalik. Ia memang mengomel, tapi tangannya justru mengusap-usap lembut kepala Seungyoun dan membuat namja itu justru semakin terlelap dalam alam bawah sadarnya.

***

"Ahjumma, na wasseoyong" Yeosin sudah terlihat segar saat ke menuju ke tempat makan. Ahjumma meresponnya dengan senyum lebar.

"Duduklah ayo makan" sudah sangat terbiasa dengan situasi tersebut.

"Kau tidak membangunkan Seungyoun?" tanya Ms. Cho. Yeosin menggelengkan kepalanya dan melahap nasi merahnya.

"Sepertinya dia baru terlelap subuh tadi, jadi aku sengaja tidak membangunkannya. Mungkin dia siang baru akan bangun" Ms. Cho hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu datang ke rumah jam berapa? Ahjumma pasti sudah tertidur"

"Hehe pukul 3 pagi, Ahjumma. Aku selalu susah tidur dirumah. Lagi pula rumah selalu kosong. Dan ketika aku tidur di kamar Seungyoun, meskipun dia berisik dengan gamenya, aku selalu tertidur pulas"

"Kau bisa sementara tinggal dengan Ahjumma dan Seungyoun. Nanti kalau orang tuamu pulang, kau harus kembali ya ke rumah" Yeosin tersenyum merekah dan mengangguk kuat.

"Setelah ini Ahjumma harus berangkat ke resto, kau jaga Seungyoun ya. Makan siang sudah Ahjumma siapkan di dapur" Yeosin mendengarkan seksama dan selalu patuh pada Ms. Cho.

Komentar

Postingan Populer