Han Seung Woo♥
Yeosin berdiri di depan
pintu kamar Han Seungwoo, Oppa yang sangat menyayanginya. Entah kenapa yeoja
itu tidak bisa tidur dengan nyenyak sendirian di kamarnya. Dan disinilah ia
berakhir, di depan pintu kamar Oppanya. Ia yang tadinya ragu untuk mengetuk pintu,
kini ia beranikan.
Tok Tok Tok
"Oppa, ini Yeosin. Apa kau sudah tidur?" ujar Yeosin setelah mengetuk pintu kamar Seungwoo.
"Eo, ajik (Tidak, belum). Masuklah!" jawab Seungwoo yang terdengar dari dalam kamar.
Yeosin membuka pintu kamar Seungwoo dengan menongolkan kepalanya terlebih dulu dan melihat Seungwoo yang bersantai di tempat tidur besarnya dengan buku yang berada di tumpuan kedua tangannya. Ia nampak belum bersiap untuk tidur dan seperti sibuk dengan bukunya.
"Oppa~" panggilan Yeosin membuat Seungwoo mengarahkan pandangannya ke arah yeoja itu yang masih berada di balik pintu kamar dan hanya kepalanya saja yang terlihat.
"Kemarilah!" pinta Seungwoo mengibaskan tangannya memberi isyarat pada adiknya untuk mendekat. Yeosin menuruti dan segera masuk kemudian tak lupa menutup pintu kamar Oppanya kembali. Ia berjalan mendekat ke arah tempat tidur Seungwoo, kemudian duduk di tepi tempat tidur di samping Seungwoo.
"Kenapa kau belum tidur, hm?" Seungwoo mengusap lembut rambut adiknya saat ia sudah benar-benar ada di sampingnya. Berganti mengusap puncak kepalanya dengan sayang.
"Huft, molla. Rasanya aku tidak ingin tidur sendirian. Apa aku boleh tidur dengan Oppa disini?" terang Yeosin yang membuat Seungwoo cukup heran.
"Tumben sekali. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Seungwoo penasaran.
"Aku rasa tidak. Tapi, aku ingin tidur dengan Oppa" jawab Yeosin akhirnya. Seungwoo pun tersenyum mendengar adiknya. Tangannya menepuk tempat tidur disebelahnya yang kosong.
"Kemarilah! Tentu kau boleh tidur dengan Oppa" Yeosin yang mendengar itu mengembangkan senyumnya dan bergegas untuk berbaring di samping tempat tidur Oppanya. Ia berusaha memposisikan tidurnya dengan nyaman. Sedangkan Seungwoo sendiri masih asyik membaca buku yang sempat terjeda oleh kehadiran Yeosin.
Tok Tok Tok
"Oppa, ini Yeosin. Apa kau sudah tidur?" ujar Yeosin setelah mengetuk pintu kamar Seungwoo.
"Eo, ajik (Tidak, belum). Masuklah!" jawab Seungwoo yang terdengar dari dalam kamar.
Yeosin membuka pintu kamar Seungwoo dengan menongolkan kepalanya terlebih dulu dan melihat Seungwoo yang bersantai di tempat tidur besarnya dengan buku yang berada di tumpuan kedua tangannya. Ia nampak belum bersiap untuk tidur dan seperti sibuk dengan bukunya.
"Oppa~" panggilan Yeosin membuat Seungwoo mengarahkan pandangannya ke arah yeoja itu yang masih berada di balik pintu kamar dan hanya kepalanya saja yang terlihat.
"Kemarilah!" pinta Seungwoo mengibaskan tangannya memberi isyarat pada adiknya untuk mendekat. Yeosin menuruti dan segera masuk kemudian tak lupa menutup pintu kamar Oppanya kembali. Ia berjalan mendekat ke arah tempat tidur Seungwoo, kemudian duduk di tepi tempat tidur di samping Seungwoo.
"Kenapa kau belum tidur, hm?" Seungwoo mengusap lembut rambut adiknya saat ia sudah benar-benar ada di sampingnya. Berganti mengusap puncak kepalanya dengan sayang.
"Huft, molla. Rasanya aku tidak ingin tidur sendirian. Apa aku boleh tidur dengan Oppa disini?" terang Yeosin yang membuat Seungwoo cukup heran.
"Tumben sekali. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Seungwoo penasaran.
"Aku rasa tidak. Tapi, aku ingin tidur dengan Oppa" jawab Yeosin akhirnya. Seungwoo pun tersenyum mendengar adiknya. Tangannya menepuk tempat tidur disebelahnya yang kosong.
"Kemarilah! Tentu kau boleh tidur dengan Oppa" Yeosin yang mendengar itu mengembangkan senyumnya dan bergegas untuk berbaring di samping tempat tidur Oppanya. Ia berusaha memposisikan tidurnya dengan nyaman. Sedangkan Seungwoo sendiri masih asyik membaca buku yang sempat terjeda oleh kehadiran Yeosin.
Komentar
Posting Komentar