I ♥ TY (14)


Yeosin berjalan di koridor kampus dengan memeluk beberapa map di dadanya. Kakinya melangkah untuk menuju ke tempat penyimpanan barang di loker mahasiswa. Yeosin membuka loker miliknya dan segera meletakkan map yang di pegangnya tadi. Saat ia akan menutup pintu loker tersebut, ia merasa ada seseorang yang berdiri di baliknya. Otomatis saja tubuhnya berbalik dan menemukan seseorang yang tidak familiar baginya itu menatap bringas ke arahnya. Ia melihat Taeyong berdiri tegap dan memandang Yeosin dengan tatapan tajam. Kebetulan sekali suasana di sekitar mereka sangat sepi membuat Taeyong leluasa untuk mengincar yeoja tersebut. 

"Mwoya Neo?" tanya Yeosin dengan expresi datar. Namja itu tak ada hentinya menganggu. Yeosin heran dengan namja tersebut. Apa ia memang sudah bosan hidup hingga mengurusi orang lain? Kesal Yeosin. 

"Amugetdo aninde" jawab namja dengan nada yang santai dan ada cengiran yang nampak di senyum simpul yang ia sunggingkan. Kakinya selangkah demi selangkah mendekat pada Yeosin. Yeoja itu menyadarinya dan mundur perlahan. Saat Yeosin sudah merasa terpojok, sunggingan senyum yang penuh arti itu terekspos di bibir Taeyong. 

“Jangan mendekat!” ancam Yeosin yang langsung dibalas dengan senyum miring milik namja itu. 

“Wae?” tanyanya dengan berpura-pura tak mengerti. Yeosin mendesis. 

"Apa maumu?" tanya Yeosin dengan melihat namja itu lurus dan menatapnya horor. Bukan Yeosin namanya jika yeoja itu takut dengan segala marabahaya yang Taeyong timbulkan. 

"Aku suka sekali melihatmu seperti ini dan dalam jarak yang sangat dekat" katanya. Yeosin sudah menatap sengit. Tangan kiri Taeyong mencoba mengunci tubuh Yeosin dan tangan kanan namja itu mencoba menangkup dagu yeoja itu dengan telunjuk dan ibu jarinya. 

"Aku ingin sekali mengecup bibir mungil ini" terang Taeyong yang langsung mendapat death glare dari Yeosin. 

“Cih! Benahi dulu nafsumu itu jika ingin mencium seorang yeoja” ejek Yeosin dengan smirk dibibirnya. Taeyong mendelik mendengarnya. 

“Hah! Kau benar-benar tidak takut denganku?” dengus namja itu dengan amarah yang tiba-tiba meluap. 

"Berani kau menyentuhku, aku tak akan tinggal diam!" geram Yeosin. Setelah itu mereka saling bertatap muka lama dan melempar pandangan sengit.

***

Komentar

Postingan Populer