I ♥ TY (24)
Yeosin sibuk menata makanan di meja makan. Saat sudah terhidang lengkap, ia sedikit berteriak untuk memberitahukan bahwa makan malam telah siap.
"Yedeur-a, makan malam sudah siap" seluruh
member, baik NCT 127 dan NCT Dream minus Renjun dan Chenle, bergegas keluar
kamar masing-masing dan menuju ke meja makan. Saat Yeosin membawa main course
ke arah meja makan, ia tidak melihat Taeyong disana.
"Taeyong-eun?" tanya Yeosin. Seluruh
member saling pandang dan tidak menjawab, tanda bahwa mereka tidak tau. Yeosin
pun mencari keberadaan roomate Taeyong. Dan ia menemukan bahwa Taeil baru saja
keluar dari kamarnya dan bergabung di meja makan.
"Taeil Oppa, Taeyong-eun eodiseo?" Taeil
yang baru saja duduk menatap lurus ke arah Yeosin.
"Dia belum kembali?" Taeil menatap Yeosin
dan sadar bahwa yeoja itu tak tau apa-apa. Yeoja itu sendiri terdiam dan menunggu
respon Taeil selanjutnya.
"Satu jam yang lalu dia bilang padaku dia pergi
ke ruang latihan" lanjut Taeil. Yeosin menghembuskan nafasnya perlahan.
"Yasudah kalau begitu.. Kalian makanlah"
kata Yeosin. Yeoja itu tidak ikut duduk di meja makan.
"Yeosin-a, kau tidak ikut makan dengan
kita?" tanya Johnny. Yeosin tersenyum.
"Gwaenchana Oppa.. Aku akan menemui Taeyong
dulu. Jaehyun-i, Winwin, Markeu rang Haechan, kalian bantu Noona ya jika
selesai makan tolong rapikan meja makan.." Yeosin memasang wajah yang
tidak enak karena merepotkan. Namun, mereka tersenyum dengan tulus.
"Ne, Noona" ucap mereka serempak.
"Gomawo.." tangan kurus Yeosin mengusap
rambut lembut Jaehyun, kebetulan ia berada di dekat namja itu.
Yeosin pun mulai meninggalkan dorm dan menuju ke
ruang latihan yang ada di lantai dua gedung SM Entertainment.
Saat sampai di depan pintu ruang latihan, ia melihat
Taeyong dari kaca pintu bahwa namja itu berlatih keras lagi. Segera saja ia
masuk kedalam ruangan tersebut dan membuat Taeyong berhenti dari aktifitasnya.
Yeosin sudah berdiri bersedekap menatap Taeyong sangar.
"Kau lihat jam berapa sekarang?" Yeosin
masih bisa mengatur nadanya untuk mengingatkan namja itu. Taeyong melihat ke
arah jam dan setelah itu kembali memperhatikan Yeosin.
"Mianhae.." ucapnya dengan deru nafas yang
masih susah payah ia atur.
"Berulang kali aku mengingatkanmu dan selalu
rewel dengan tingkahmu, tapi kau tetap membuatku seperti itu.. Aku juga lelah
memarahimu" Yeosin berjalan mendekat ke arah namja itu.
"Aku mewajarkan kau marah padaku, karena kau sayang
padaku" ucap Taeyong. Yeosin sudah tepat berdiri di hadapan Taeyong.
"Jangan wajarkan itu.." pinta Yeosin.
"Aku menghukummu untuk makan sendirian. Akan
ku peringatkan pada member yang lain untuk tidak menemanimu.." ucap Yeosin
garang. Yeosin berbalik ingin meninggalkan tempat. Tapi, buru-buru cengkraman
tangan namja itu berada di lengan Yeosin dan membalikkan tubuh yeoja itu
menatap ke arah Taeyong dengan mudah.
"Kajima!" spontan Taeyong memeluk tubuh
mungilnya.
"Kau sangat tau aku tidak suka
sendirian.." keluhnya. Yeosin menutup matanya untuk meredam amarahnya.
"Kau yang membuatku melakukannya" ucap Yeosin tak mau kalah.
"Mianhae~" rajuk namja itu masih dalam pelukan Yeosin.
"Kau yang membuatku melakukannya" ucap Yeosin tak mau kalah.
"Mianhae~" rajuk namja itu masih dalam pelukan Yeosin.
"Baiklah! Aku akan menemanimu.. Tapi kau harus
janji padaku. Jika ada apa-apa kau harus melapor padaku. Jadi aku bisa tau apa
yang kau lakukan.." ucapan Yeosin membuat Taeyong tersenyum menang.
"Mianhae.." pelukan Taeyong semakin erat bukan malah ingin ia lepaskan.
Yeosin membiarkannya hingga namja itu melonggarkan pelukannya dan melihat wajah
Yeosin dari dekat.
"Wae?" yeoja itu memperhatikan mata
Taeyong yang memandangnya intens. Namja itu tersenyum dan mendekatkan wajahnya
membuat Yeosin mengerjapkan matanya beberapa kali. Taeyong melebarkan kedua
sudut bibirnya.
"Kau tak ingin menciumku?" tanya Taeyong
polos ke arah Yeosin. Yeoja itu mendesis.
"Aniyo.." Taeyong mengerucutkan bibirnya
mendengar jawaban yeoja dihadapannya.
"Kalau begitu aku yang akan menciummu" Taeyong
berusaha meraih bibir mungil itu, namun yeoja itu sudah lepas dari pelukan
Taeyong.
"Kau mau kutemani makan atau tidak?" seru Yeosin tanpa berbalik dari langkahnya. Taeyong yang
tertinggal di belakang jadi mengulum senyumnya dan segera menyamakan langkahnya
dengan Yeosin.
***
Komentar
Posting Komentar