For My First Love♥
Title: Lee Donghae Birthday
Genre: Haengbokhae^^
Lenght : Oneshot
Rating : G (General)
Cast:
·
Lee Donghae (Super Junior)
·
Cho Yeosin (You or
OC)
Other Cast
A/N : FF ini terbentuk atas keinginan
Author dan dibuat saat menjelang ulang tahun suami author tercinta... @donghae861015
atau Lee Donghae Super Junior. Ini cerita cuman imajinasi Author ajah ya.
Author cuman ceritain yang ada di pikiran Author ajah..hoho. kalau bener author itu mati diinjekin ELF.. eh? Udah pernah di publish
juga di fb Author.. disini sekedar tau publish balik ajah, klo ada yang baca
wajib RCL + kasih kritik membangun ya!!
Lee
Donghae Birthday and Little OutPouring of My Heart - Oneshot
Yeosin Pov
Yeosin
Home’s
“Hyaa... Yeosin~ah, ige mwoya? Kenapa, kamarmu berantakan
sekali?”
Terdengar suara seorang yeoja yang lantang berasal dari sumber
kamarku. Aku yang tengah tergesah-gesah memakai sepatu Kets ku pun tak
menggubris suara yang timbul itu dan masih mencoba memasukkan kakiku yang susah
masuk ke dalam sepatu kets milikku. Tak
berapa lama akhirnya Aku pun siap.
“Eonni mianhae nanti akan aku bersihkan setelah pulang sekolah, Yeosin berangkat dulu, annyeong..”sahutku
berteriak dan segera keluar dari rumah.
“Aishh... Hyaa.. Yeosin~ah”
Haha... Mianhaeyo Eonni. Annyeong.. Yeosin imnida, tepatnya Cho
Yeosin.. Aku murid dari Seoul High School, Aku tinggal di Kota Seoul. Aku
tinggal bersama Appa, Eomma dan Eonniku yang bernama Cho Hyun Ae, yang tadi
memanggilku itu. Dia mempunyai sifat yang Mirip Sekali dengan Cho Kyuhyun Super
Junior itu haha... Kenapa bisa aku bilang seperti itu? Tentu saja, aku juga
para sahabat dari Super Junior. Aku bisa kenal mereka karena bertemu tanpa
sengaja dan setelah aku kenal lebih lama, aku baru tahu jika Eonniku sudah
mengenal mereka lebih dulu. Tapi, sudah lama aku tak bertemu mereka, mungkin hanya sekedar menonton mereka lewat
televisi. Ya, mungkin Donghae Oppa yang sering bertemu denganku. Hari ini aku Bangun
Kesiangan, itu karena gara-gara aku nonton Film Horor lagi semalam... dan
begitulah, kamarku berantakan dan belum sempat aku bereskan. Saat ini Aku
tengah berada di halaman rumahku. Aku melihat ada sebuah motor dengan
pengendaranya yang masih menggunakan penutup kepala (Helm). Aku merasa heran
dan masih memutar pandanganku ke arah pengendara bermotor itu. Kini pengendara
itu pun menoleh ke arahku. Aku pun mengerutkan alisku.
“Annyeong Babo~ya”sapanya padaku dengan membuka penutup
kepalanya. Dan saat itu pun aku mengetahui siapa yang baru saja membuatku
memperhatikan Ikan yang bertengger(?) di motornya itu,
“Yaa~.. Donghae Oppa...”ucapku sedikit berteriak ke arah
pengendara motor yang ku panggil tadi.Dia
adalah Lee Donghae Super Junior.
“masih cemberut saja. Cepat
naik! Nanti kau terlambat...”perintahnya padaku. Dia menyerahkan pelindung
kepala satunya yang ia bawa dan di berikannya padaku, setelah itu Aku pun mulai
naik motornya. Dia pun mulai melajukan motornya untuk mengantarku ke Sekolah.
***
Seoul
High School
Akhirnya aku pun sampai di Sekolah. Aku turun dari motor Donghae
Oppa dan menyerahkan Helm yang ia pinjamkan padaku. Dia sama sekali tak membuka
kaca Helmnya, karena itu sama saja membuatnya mati
mendadak. Dia kan artis terkenal, bisa-bisa dia di keroyok yeoja-yeoja di
Sekolah ini.
“Motor
siapa?”tanyaku memandangi motor yang Donghae Oppa bawa.
“Tentu saja
motorku..”tukasnya dan sedikit membuka kaca Helmnya.
“Benarkah?
Kenapa ada nama Cho Kyuhyun di situ?”aku menunjuk di bagian samping motor dan
kini aku menatapnya. Dasar ikan mokpo, dia
berbohong padaku.
“Hehe.. Ne, ini memang motor Kyuhyun aku
meminjamnya tadi. Wae?
Kenapa dengan nada bicaramu itu?”tanyanya menggerucut.
“Gwaenchanayo, aku masuk dulu”ucapku dan mulai membalikkan
badanku untuk menuju ke Koridor Sekolah.
“Hyaa, aku akan menjemputmu nanti”cercanya sedikit menggerutu.
Aku tak merespon dan terus berjalan ke koridor.
***
“Eonni annyeong..”sapa
seseorang yang menghampiriku dan kini ia berjalan berdampingan denganku.
“Aaa, Hye Sun~ah annyeong..”sapaku
ramah.
“Eonni, pasti Eonni di antar Donghae Oppa lagi kan?”tanya Hye
Sun padaku. Di sekolah ini yang mengetahui kalau aku dan Super Junior berteman
hanya Hye Sun. Karena, Hye Sun sendiri pernah tak sengaja bertemu dengan Mochi
atau Henry Super Junior M. Aku juga entah tau sampai mana hubungan mereka yang
pasti mereka terbilang dekat. Aku mulai menatap Hye Sun.
“Memang Kenapa?”tanyaku balik dan menatapnya bingung.
“Aniyo, apa Hyun Ae Eonni tak mengantarmu?”tanya Hye Sun dengan
tersenyum manis.
“bukan begitu, tadi aku ingin berangkat naik
bis. Tapi, ikan
itu sudah bertengger di depan rumah”jelasku padanya.
“Waeyo?”sambungku saat Hye Sun merubah exspresinya menjadi
mengerucutkan bibirnya.
“Huhhh.. Eonni, pasti hatimu selalu senang dan sedangkan Hye Sun kapan bisa di anter-jemput sama Mochi? Si
Bakpao Cina itu”ucap Hye Sun mulai mengeluarkan curahan hatinya. Aku hanya
menatap Hye Sun tersenyum.
“kau telfon saja dia, ajak dia
jalan-jalan atau makan, nonton bioskop”ucapku dengan menyunggingkan senyumnya.
“Eonni kau ini
bodoh ya? Benar saja Donghae Oppa memanggilmu Babo. Eonni,
Henry itu di Cina bagaimana
bisa aku mengajaknya pergi?”ucap Hye
Sun dengan menekankan nada bicaranya dan menatapku sambil menuju ke Kelas.
“Hyaa, kenapa kau ikut memanggilku babo”ucapku nyaring dan
mengikuti langkah Hye Sun.
Yeosin
Povend
***
“Kenapa hari ini sial sekali,
huh?”gusar Yeosin dengan membanting tas sekolahnya yang berisi buku-buku
sekolahnya ke tempat duduk taman kota. Yeosin memang kini sedang ada di taman kota,
dia merasa kesal. Hari yang ia jalani membuatnya
serasa hari yang sial untuknya. Bangun tidur kesiangan, Berangkat sekolah tak
sempat sarapan dan saat di dalam kelas pun saat
pelajaran Matematika Yeosin lupa untuk membawa Busur, Penggaris, dan Jangka.
Benar2 menyebalkan. Penggaris papan pun melayang ke kepalanya dan terkena
jeweran dari Sonsaengnim. Sial yang benar-benar Complete. Yeosin pun mulai
duduk.
“Malu rasanya aku menangis seperti itu di depan teman-teman..
tapi, amarahku benar-benar tak kuat menahan semua itu. Sonsaengnim
benar-benar membuatku malu, sungguh sialnya
aku hari ini”Yeosin berteriak untuk melepaskan semua amarah yang terpendam
dalam dirinya. Yeosin mulai menangis kembali.
“Yeosin~ah, gwaenchana?”
Terdengar suara lembut menghampiri Yeosin dan memeluk pundak
Yeosin. Yeosin pun mengarahkan pandangannya ke arah seseorang yang memeluk
pundaknya tadi.
“Leeteuk Oppa?”Yeosin
menatap teduh”Hikz..hikzz”Yeosin mulai menangis dalam pelukan Leeteuk.
“Kenapa menangis?”tanya Leeteuk dan menghapus air mata Yeosin.
“Anni, gwanechana Oppa”
“Uljima~”
“Ne, bagaimana
bisa Oppa disini?”tanya Yeosin yang masih menghapus sisa-sisa air mata yang
jatuh di pipinya. “Kebetulan
saja tadi aku lewat dan melihatmu dengan wajah yang murung itu, ku antar kau pulang!”Leeteuk
mencoba mengantar Yeosin pulang. Tapi, Yeosin menolak.
“Ahni, Oppa duluan
saja! Oppa juga masih harus mengurus jadwal Super
Junior yang padat kan? Aku masih ingin disini”ucap Yeosin berusaha untuk
tersenyum. Leeteuk menatap Yeosin dan tersenyum.
“Kau ikut aku saja kalau
begitu!”
“Nde?”
“Sudah ikut saja!”Leeteuk
menarik Yeosin untuk ikut dengannya tanpa basa-basi lagi.
***
Dorm
Super Junior
“Na wasseoyo (aku datang)”teriak Leeteuk saat memasuki Dorm.
“Annyeong, Hyung kau
dari mana?”
“Aku baru saja bertemu Yeosin”jawab Leeteuk dengan wajah
berseri.
“Jinjja?
Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?”tanya para member kecuali Kyuhyun
dan Donghae terlihat tersenyum.
“Tentu saja dia baik, aku bertemu
dengannya setiap pagi”sahut
Donghae tersenyum menang.
“Mwoya? Tidak setiap pagi Oppa
menjemputku, kau menjemputku jika sedang
senggang saja”tiba-tiba terdengar suara yeoja yang di yakini
adalah Yeosin.
“Yeosin~ah? Huwaaaa..
Kau ada disini?”
Para member pun kini berhamburan ke arah Yeosin. Yeosin
tersenyum ke arah semua member Kecuali Kyuhyun yang masih bertengger di dinding
dengan kedua tangan di saku celananya. Persis berdiri seperti Hyun Ae jika
bersikap.
“Ne arraseo.. mianhae aku
tidak bisa menjemputmu, aku lupa”ucap
Donghae dan mengusap Kepala Yeosin. Yeosin hanya tersenyum kecil “Gwaenchanayo”
“Hyaa, Donghae~ssi cepatlah
ke Kantor SM, Hyung (Manager Super Junior) mencarimu!”sahut
Kyuhyun menatap Donghae datar.
“Jeongmal? kalau
begitu aku pergi dulu! Yeosin~ah,
jangan rindu padaku”sahut Donghae dan langsung meninggalkan Dorm, sebelumnya
Donghae mengedipkan satu matanya ke arah Yeosin. Yang lain pun kini mulai
berpaling kembali ke Yeosin.
“Yeosin~ah bogoshippo”sahut
namja yang memiliki postur badan yang kurus, dia jago
dalam hal Dance dan ia bernama
Eunhyuk, dia tersenyum dan memeluk Yeosin.
“Nado, kau semakin
kurus apa kau mengurangi selera makanmu,?”balas Yeosin menatap dan memandangi
Eunhyuk dari bawah sampai atas.
“Aninde, Aku hanya sering
berlatih”ucap Eunhyuk tersenyum yang memamerkan deretan gusinya itu. Yeosin pun
hanya tersenyum.
“Bogoshippoyo, aku akan ke
dapur untuk memasak Special untuk kita semua dan terutama kau Yeosin~ah.”ucap
namja yang bertubuh kecil dan terlihat imut dia bernama Ryeowook.
“Gomawoyo Oppa”ucap
Yeosin tak enak.
“Gwaenchana, aku ke
dapur dulu”ucap Ryeowook dan berlalu menuju ke dapur.
“Bogoshippo”ucap namja yang terlihat imut dan ia pandai dalam
segala hal menurut Yeosin tapi, Yeosin menolak dengan ragu saat dia akan memeluknya.
Dia bernama Sungmin.
“Waeyo? Aaa.. kau masih
takut denganku? Benarkah aku menakutkan untukmu?”ucap
Sungmin tersenyum ke arah Yeosin.
“Mollayo, rasanya
aku bergidik ngeri jika melihatmu. matamu sangat tajam Oppa, gwaenchana kau boleh memelukku Oppa”sahut
Yeosin tak enak dengan Sungmin dan akhirnya membolehkan untuk Sungmin
memeluknya.
“Jinja? Gomawo”ucap
Sungmin dan memeluk erat Yeosin.
“Tidak perlu seperti itu Oppa! harusnya
aku yang senang bisa di peluk olehmu, aku
Elf dan belum tentu Elf seberuntungku bisa di peluk seperti ini oleh para
member Super Junior”tukas Yeosin dan Sungmin hanya membalas dengan senyuman.
“Yaa, magnae kau tidak rindu dengan Yeosin?”tanya Yesung dengan
mengarah ke arah Kyuhyun yang hanya bertengger seperti sedia kala dan kini sedang ayik dengan PSP-nya. Kyuhyun masih dengan PSP-nya. Dia
sama sekali tak menggubris perkataan Yesung.
“Kyuhyun~ah kau benar-benar tak rindu dengan Yeosin?”timpal
Shindong.
“Dia pasti hanya rindu dengan Hyun Ae Eonni.. benarkan Kyuhyunnie?”sahut Yeosin dengan senyum licik. Kyuhyun berhenti dengan
PSP-nya.
“tidak bisakah kau memanggilku lebih Sopan?”sahut Kyuhyun datar,
namun tatapan tajamnya tak luput ke arah Yeosin.
“aku bisa memanggilmu lebih sopan,
tapi aku
tidak ingin! kau sendiri
tak pernah sopan pada Hyungmu sendiri.. aku
belajar darimu”sahut Yeosin menyeringai. Kyuhyun
berjalan melangkah menghampiri Yeosin. Kyuhyun
berjalan dengan wajah yang sangar. Yeosin hanya diam dan menyambut dengan senyum licik yang ia pelajari dari Kyuhyun. Kini Kyuhyun tepat di
depan Yeosin, para member sudah mengawasi Kyuhyun sedari tadi, takut
jika Kyuhyun berbuat yang aneh-aneh, mencekik
Yeosin mungkin. Dan kini semua member malah
terperangah melihat Kyuhyun. Kyuhyun memeluk Yeosin dan mengucapkan Bogoshippo.
“Bogoshippo”sahut Kyuhyun tersenyum ke arah Yeosin.
“Nado~”sahut Yeosin
tersenyum dan mulai memeluk Kyuhyun sekilas. “Bogoshippo Yeosin...”ucap Siwon
memeluk Yeosin. “Nde Oppa”
“Kurang 2
hari lagi Donghae Oppa ulang tahun.. Aku ingin merayakannya bersama kalian dan
orang terdekatku, bagaimana
kita membuat acara yang meriah untuknya?” Yeosin
mulai mengungkapkan keinginannya ke para member Super Junior karena, kebetulan
Donghae sedang di Kantor SM. Leeteuk
sang Leader pun memimpin pembicaraan dari para member sedangkan Ryeowook masih
tidak tahu karena, dia masih berada di Dapur. Mereka akan memberi tahu Ryeowook
nantinya juga. Semua merapat dan mulai mendiskusikan bagaimana cara untuk
membuat Pesta Ulang Tahun Lee Donghae yang meriah. Semua benar-benar berunding
untuk menyusun rencana agar berjalan lancar dan mulus saat Hari ‘H’
nanti.
***
“makan malam sudah siapa”ucap Ryeowook dengan membawa makanan ke
arah para member. Semua mengahambur senyuman menatap makanan yang Ryeowook
hidangkan. Semuanya terlihat enak dan lezat. Sebelum itu Leeteuk memberitahu ke
Ryeowook tentang rencana akan memeriahkannya ulang tahun Donghae. Ryeowook
menggut2 mendengar semua rencana yang Leeteuk terangkan. Kini mereka semua
segera akan menyantap hidangan yang Ryeowook sediakan akan tetapi...
“Aku pulang” terdengar suara seorang namja yang di yakini adalah
Donghae. Karena, terdengar suaranya yang khas itu. Semua pun kini menatap
Donghae yang mulai ikut duduk di lantai untuk ikut makan bersama. Super Junior
tidak cukup jika harus makan menggunakan meja makan. Karena, mereka yang
terlalu banyak dan di tambah lagi ada Yeosin.
“Kau sudah kembali? Cepat sekali?”tanya Yesung mengarah ke
Donghae.
“Ne, Si Evil itu
mulai lagi membohongiku”ucap Donghae manyun. Kini semua member tanpa terkecuali
Yeosin ikut mengarah menatap Kyuhyun.
“Kyuhyunnie”ucap semua meber. Namun, Kyuhyun hanya acuh.
“aku lapar kita makan
saja”tukas Kyuhyun menatap semua member. Semua member pun kini menyantap
hidangan yang Ryeowook hidangkan.
***
Friday,
14.10.2011
“Yeosin~ah, Jadwal Super Junior hari ini sampai besok kosong,
kau bisa menemaniku sekarang?”tanya Donghae saat menelfon Yeosin.
“Ne Oppa”terdengar sahutan dari sebrang telfon yang di yakini
adalah Yeosin.
Yeosin
Home’s
“Yeosin~ah, kalau begitu kita pergi dulu ya menuju ke Mokpo. kau
jangan lupa dengan rencana kita... Hyun Ae mana?”sahut Sungmin yang sedang
duduk di kemudi mobil dan berbincang dengan Yeosin melalui kaca jendela.
“Kalian berangkat saja dulu! Hyun Ae
Eonni.. dia masih akan menjemput teman sekampusnya.. Chinsun Eonni, Hyo Sun
Eonni dan Chinguku juga Hana Eonni dan Hye Sun”jelas Yeosin panjang lebar.
“mereka ikut juga? kalau
begitu, kita berangkat dulu. Annyeong Yeosin~ah”
“Annyeong”ucap Yeosin dan
melambaikan tangannya.
“Yeosin~ah, Eonni berangkat ya.. kau hati-hati jaga dirimu!
buat semua berjalan lancar Arra?”ucap
Hyun Ae yang baru saja keluar dari rumah dan segera masuk ke mobilnya.
“Ne Eonni.. hati-hati di jalan, setelah ini
Donghae Oppa akan ke mari jadi sebaiknya Eonni segera berangkat... Annyeong
Eonni...”sahut Yeosin melambaikan tangannya ke arah Eonninya. Hyun Ae pun langsung
tancap gas dan kini sudah berada jauh.
Tak lama kemudian Donghae datang dengan motornya.
“sudah menunggu lama?”tanyanya pada Yeosin.
“Anni Oppa.. aku baru saja keluar rumah..”sahut Yeosin tersenyum
manis.
“Kita mau kemana Oppa?”tanya Yeosin menatap Donghae.
“Aku tidak tau ingin kemana...”sahut Donghae manyun.
“Oppa.. bagaimana kalau kita ke pantai Mokpo.. tempat tinggal
Oppa...”ucap Yeosin semangat.
“Ke Mokpo? Benar kau ingin ke sana?”tanya Donghae ragu.
“Ne Oppa.. apa kau tidak mau??”tanya Yeosin menatap ragu ke arah
Donghae. Donghae tersenyum dan kini memakai Helmnya kembali.
“Kajja... tentu saja aku mauu.. cepat naikk.. “sahut Donghae
bersemangat.
***
^Pantai – Mokpo^
“Huwaaaa... Yeppuda...”teriak Yeosin saat melihat suasana pantai
Mokpo yang indah meskipun berada di kota yang kecil. Yeosin dan Donghae saat
datang ke Mokpo kini telah menunjukkan sore hari.
“Kau suka dengan suasana di sini?”tanya Donghae menghampiri
Yeosin dan kini berdiri di samping Yeosin.
“Nde Oppa.. suasananya sejuk dan indah sekali pemandangannya...
Meskipun kota ini kecil tapi, benar2 indah menurutku.... Apa lagi saat sore
hari seperti ini..”jelas Yeosin memuji kota Mokpo “Oppa kita jalan ke
sana..”sahut Yeosin menggandeng lengan Donghae. Donghae hanya tersenyum dan
mengikuti langkah Yeosin.
“Oppa...”panggil Yeosin menggantung.
“Nde?”
“Apa yang Oppa lakukan jika Oppa sudah tak di Super Junior lagi?”tanya
Yeosin tanpa menatap Donghae. Donghae memberhentikan langkahnya, spontan Yeosin
pun ikut berhenti dan menatap Donghae.
“Aaa, mianhaeyo Oppa.. Yeosin tidak...”
“Nelayan...”jawab Donghae seketika memotong pembicaraan Yeosin.
“Mwoya??” Yeosin bingung dengan ucapan Donghae.
“Kau tanya padaku apa yang aku lakukan jika sudah tak di Super
Junior, kan?”tanya Donghae menerangkan pada Yeosin.
“Nde..”jawab Yeosin menatap bingung.
“Pertanyaan seperti ini pernah di tanyakan di SGB jadi kau
tenang saja.. apa kau kira aku marah? Tentu saja tidak Yeosin~ah...”sahut
Donghae tersenyum ke arah Yeosin.
“hanya takut kau tersinggung saja Oppa... Kalau kau marah aku
tidak akan ambil pusing...”sahut Yeosin tersenyum menggoda.
“Hyaa.. kau bilang apa tadi?”sahut Donghae berteriak karena,
Yeosin kini berjalan meninggalkan Donghae.
“hahha...”Yeosin tertawa dan memeletkan lidahnya ke arah Donghae.
Donghae masih terdiam di tempat.
Donghae POV
Aishh, anak itu benar-benar bisa membuatku tersenyum. Dia masih
kelas 1 SMA dan dia bisa membuatku setenang mungkin berada di dekatnya.
Yeosin~ah, nanti malam pukul 12 malam aku akan bertambah umur menjadi 25 tahun.
Apa kau ingat ulang tahunku? Aku harap kau ingat. Aku senang bisa mengenal
yeoja kecil itu. Dia pernah bilang sangat ingin menjadi dongsaeng Kyuhyun.
Haha, lucu sekali mendengarnya. Dia berpikir Kyuhyun adalah Oppa yang baik
untuknya, hanya karena dia suka dengan sikap ke evilan Kyuhyun.
“Hyaa.. Yeosin~ah, kemarilah....”sahutku menyuruhnya untuk
mendekat ke arahku.
“Waeyo?”teriaknya.
“Cepatlah kemari... lihatlah pemandangannya indah sekali saat
menjelang petang... Cepat kemari..”perintahku untuk segera. Yeosin terlihat
berlari ke arahku. Kini dia berada di sampingku.
“Coba kau lihat!”perintahku kembali dengan menatap matahati yang
akan tenggelam dan akan berganti bulan. Aku dan Yeosin menatap laut dan melihat
pergantian antara matahari yang tenggelam dan bulan yang kini muncul menerangi
bumi ini dengan indahnya.
“Huwaa... tak kusangka sudah larut ya Oppa... Oppa, apa kau tak
ingin mengunjungi rumahmu sendiri? Rumah asalmu...?”tanya Yeosin menatapku.
Benar juga yang di katakan, aku benar-benar rindu pada Eomma. Tapi, jarak dari
pantai dan rumah cukup jauh.
“Wae Oppa? Apa tempatnya jauh?”tanya Yesain. Dia selalu saja
bisa menebak apa yang aku pikirkan. Apa dia ini punya ilmu pembaca pikiran,
huh.
“Ne, cukup jauh Yeosin.. apa kau tidak apa2... bagaimana jika
Hyun Ae mencarimu.. mungkin sekitar jam 12 malam kita sampai..”sahutku
menjelaskan pada Yeosin.
“Eumm... gwaenchanayo Oppa.. aku bisa menginap kan di rumah Oppa
sementara.. “sahutnya dengan senyum khasnya. Benarkah dia mau menginap? Rasanya
senang sekali.
“Baiklah Kajja...”ajakku pada Yeosin. Yeosin pun kini berjalan
di sampingku.
Donghae POVend
***
Author POV
^Pukul 21:00 KST^
“Oppa...”Yeosin memanggil Donghae seketika. Donghae pun
memberhentikan motornya dan membuka Helm-nya.
“Oppa aku lapar.. apa tidak ada orang menjual makanan?”tanya
Yeosin dengan memegangi perutnya.
“Aigoo, kau lapar.. Eumm, mungkin ada coba kita cari..”sahut
Donghae dan mulai memasang Helm-nya kembali dan mulai perlahan menjalankan
motornya untuk mencari siapa tahu ada orang menjual makanan. Atau mungkin
Restoran kecil.
“Donghae Oppa.. itu.. itu.. ada Restoran kecil, coba
kesana!”sahut Yeosin semangat. Donghae pun melajukan motornya ke arah yang
Yeosin tunjuk tadi. Mereka pun turun dari motor dan benar disitu memang
Restoran kecil. Yeosin dan Donghae pun memutuskan untuk makan di tempat itu.
“Annyeonghi jumuseyo... Selamat datang, silahkan duduk di
sini...”kata seorang Ahjumma yang bisa di bilang cukup muda.
“Ne gamsahamnida Ahjumma..”ucap Yeosin dengan senyuman.
“Kau pesan apa Yeosin~ah?”tanya Donghae yang masih mengarahkan
pandangannya ke arah menu makanan.
“Aku mau Soup Kimchi saja...”sahut Yeosin menyebutkan pesanan
yang ia pesan.
“Kalau aku jajangmyun saya Ahjumma.. Gamsahamnida..”ucap Donghae
sedikit menganggukkan kepalanya.
“Baiklah.... silahkan kalian tunggu sebenatar ya..”kata Ahjumma
itu dan kembali membawa menu makanan yang ia berikan pada Donghae dan Yeosin
tadi.
Setelah selesai makan. Kini Donghae dan Yeosin melanjutkan
perjalanan mereka. “Oppa, apa masih jauhh..”sahut Yeosin mulai lelah.
“Tidak sebentar lagi juga kita sampai.. kau pasti lelah dan
mengantuk.. kau tidurlah di punggungku tapi, kau pegangan yang kuat ya...”saran
Donghae mencoba membuat Yeosin nyaman.
“Tidak Oppa.. aku tidak apa2... Kajja, Oppa...”sahut Yeosin dan
mulai naik motor kembali dan mereka pun meneruskan perjalanan.
***
^Pukul 23:56 KST^
Mungkin sekitar 4 menit lagi Donghae akan segera bertambah usia.
Donghae dan Yeosin pun kini telah sampai di tujuan mereka. Donghae memakirkan motornya
di depan halaman Rumahnya. Donghae mulai menekan tombol rumahnya. Namun, tak
kunjung ada yang membukakan pintu. Donghae menatap ke arah Yeosin.
“tidak ada yang membukakan pintu, Yeosin~ah...”
“Kau pasti punya kunci cadangannya kan Oppa.. kenapa tidak kau
coba untuk membukanya..” terang Yeosin. Donghae pun kini mengambil kunci
cadangan rumahnya dan kini mulai membuka kenop pintu yang tadinya terkunci dan
kini sedikit membuka pintu rumah sedikit dan perlahan. Suasana rumah Donghae
kini sedang dalam keadaan gelap gulita.
“Kenapa gelap sekali...”gumam Donghae dan mengedarkan
pandangannya ke arah ruangan rumahnya yang masih gelap gulita itu. “Coba kau
nyalakan lampunya, Oppa!”saran Yeosin dan...
#Teeettttttttt#
Terdengar bunyi tiupan terompet seperti malam
tahun baru namun, hanya saja ini adalah perayaan pesta ulang tahun Donghae yang
ke-25.
“Saengil Chukkahamnida.. Saengil Chukkahamnida.. Saranghaeneun
Lee Donghae.. Saengil Chukkahamnida... “
#Duassss#
Bunyi semprotan (?) kejutan untuk Donghae pun
terdengar. Dan semuanya telah di keluarkan untuk membuat kejutan yang meriah.
Donghae terlihat diam terpaku dengan semuanya.
“Ayo Donghae tiup lilinnya....”seru para member.
“Iya Oppa.. ayo tiup lilinnya.. “seru kerabat dari Yeosin. Ada
Chinsun. Hyo Sun, Hana, Hye Sun dan Hyun Ae Eonni dari Yeosin. Donghae pun
meniup lilinnya dan kini berdiri dengan keadaan diam dan bingung.
“Oppa kenapa kau diam?”tanya Yeosin sedikit menggoyangkan lengan
Donghae. Donghae menatap ke samping, ia menatap Yeosin.
“Kau juga terlibat dengan semua ini?”tanya Donghae antusias.
“Tentu saja.. hehehe, Yeosin lah yang mempunyai ide untuk
merayakan Ultah mu Oppa.. kau harus berterima kasih padaku.. huhu”seru Yeosin
tersenyum membanggakan dirinya.
“Gamsahamnida untuk semuanya... perayaan ini sungguh membuatku
terkesan..”ucap Donghae lirih. “tunggu Oppa.. ada satu hal lagi...” ucap Yeosin
dengan penuh arti. Donghae menatap jeli ke arah Yeosin.
“Donghae~ah...”seru seseorang terdengar lemah lembut dan kini
berada tepat di depan Donghae. Donghae mengarahkan pandangannya untuk melihat
siapa yang memanggilnya. Mungkin bagi Donghae suara itu terdengar familiar dan
suara yang sangat ia rindukan.
“Eomma...”sahut Donghae lirih dan menatap teduh Ny.Lee.
“Donghae anakku.. kau semakin dewasa.. Eomma
merindukanmu...”ucap Ny.Lee dan kini memeluk Donghae. Donghae pun tak bisa
menahan dan membendung air mata yang sudah datang ke pelupuk matanya. Dan air
mata itu pun kini pecah, Donghae menangis dalam pelukan Ny.Lee. Donghae
melepaskan semua kerinduannya dalam pelukan dari Ny.Lee. semua terharu menatap
Ny.Lee dan Donghae, Leeteuk sang Leader pun ikut menangis. Mungkin beberapa
dari member juga ada yang menangis dan mungkin hanya ada yang terharu melihat
tapi, tak sampai menangis. Semua berkeluh kesah dalam acara perayaan ultah
Donghae.
“Sudah Ahjumma.. Donghae Oppa.. kita kan akan merayakan Ultahmu
kenapa harus bersedih-sedihan seperti ini... Ayo kita rayakan Ulang tahunmu
ini... “sahut Yeosin memecah keheningan beberapa saat yang lalu.
“Ne Yeosin benar... kita kemari untuk merayakan ulang tahunmu
kenapa jadi bersedih-sedihan? Ayo cepat kita rayakan...”ucap Leeteuk dan mulai
mengambil minuman.
“Cheerrsss...”ucap para member Super Junior juga kerabat dari
Yeosin. Ny.Lee juga ikut merayakan dengan gembira bersama anak yang paling di
sayangnya. Sayang sekali Hyung dari Donghae yang bernama Lee Donghwa tidak bisa
ikut merayakan. Entah apa alasannya juga semua tidak tahu.
“Kajja... kita berfoto.. kita buat kenangan ulang tahun Donghae
tahun ini mengesankan..”seru Sungmin tersenyum. Semua pun mulai berkumpul dan
mulai mengatur posisi masing2. Sungmin juga ikut berfoto, dia sudah memasang
timer pada kamera yang di gunakan untuk berfoto itu. Dan Alhasil semua di dalam
foto itu lengkap. Mereka melanjutkan berfoto kembali kini dengan satu-satu
untuk berfoto. Setelah berfoto-foto kini mereka pun melanjutkan untuk makan
bersama. Ny.Lee sudah membuatkan makanan special untuk mereka semua. Dan
karena, ini juga ulang tahun Donghae. Ny.Lee ingin Donghae dapat sesuatu yang
berkesan di ulang tahun yang ke-25 ini. Saat di meja makan, mereka semua makan
dengan lahap dengan sedikit berbincang juga bersenda gurau.
“Hyaaa.. Donghae Oppa makin tua dong...”ucap Yeosin dengan
ketawa Evilnya.
“Hyaa.. Bilang apa kau tadi?”sahut Donghae antusias.
“hahahahahaha....”semua tertawa dan bersenang-senang.
Benar-benar seperti terlihat sebagai keluarga besar yang lengkap dan
menggembirakan. Tapi, tetap dalam hati kecil Donghae adalah Appa.. dia masih
kurang dengan tak ada Appa di sisinya. Tapi, Donghae percaya Appa selalu ada
untuknya dan selalu berada dalam hatinya.
THE END.
Note : Maaf jika terdapat typo dan kata-kata alay disini karena pada hakikatnya tulisan ini sudah sangat lama saya tulis wkwk dan sudah bertahun-tahun lamanya, tidak saya edit kembali hanya repost atau republish. thanks for reading guys ^^
Komentar
Posting Komentar