I ♥ TY (26) - I Miss You
Ruangan
penuh dengan cat putih itu semerbak dengan bau obat-obatan yang menyengat di hidung
seorang yeoja. Ia terlihat tidak begitu senang dengan keadaannya saat ini. Bau
obat yang menyengat itu membuat moodnya jelek. Beberapa menit sudah ia duduk
dengan bertumpu bantal yang menyangga punggungnya untuk duduk. Tangan kanannya
membolak-balik lembaran novel yang tak ada niat untuk dibacanya. Ia
melakukannya hanya karena ingin menghilangkan rasa bosan dalam dirinya. Ia pun
hanya sendiri dalam kamar tersebut, karena itu adalah ruangan VIP yang khusus
di tempatkan untuk pasien penting. Karena terlalu bosan, ia pun mengakhiri novel
tersebut dan duduk bersilah. Saat itu pintu kamar bergeser, ada seseorang yang
masuk ke dalam kamarnya.
"Yeosin
noona" seorang namja bertubuh tinggi dengan wajah tampannya, namja itu
menyapa seorang yeoja bernama Yeosin, yang tengah terperangkap di rumah sakit
karena ia sedang mengalami demam tinggi dua hari yang lalu hingga ia dilarikan
ke rumah sakit terdekat. Yeosin membalas sapaan namja itu dengan senyuman.
"Jaehyun-a,
aku tidak mengira kau akan datang" renyah tawanya mulai terdengar. Yeosin
senang ada yang menjenguknya.
"Bogoshippeosso.
Kapan noona pulang?" tanyanya dengan penuh harap.
"Aku
juga berharap seperti itu. Kau sendirian?" Yeosin berharap ia melihat
seseorang yang ingin ia temui. Yeosin melihat gelengan di kepala namja itu.
"Ani..
Aku bersama manager hyung.." jawabnya. Yeosin seakan tersadar bahwa 'dia'
seharusnya memang sibuk.
"..dan
Taeyong hyung" jawab Jaehyun melanjutkan. Seketika Yeosin menatap Jaehyun
tidak percaya, namja itu tersenyum ke arah Yeosin dan mengangguk tegas. Pintu
bergeser kembali, pandangan Yeosin bergerak cepat dari reflek sebelumnya. Dan
ia menemukan seseorang yang sangat ingin di temuinya. Yeosin melihat ke arah Jaehyun
lagi dengan penuh kegembiraan yang tak di luapkannya secara spontan.
"Aku
harap noona cepat sembuh" bisik Jaehyun. Seseorang yang bernama Taeyong
itu mendekat ke arah tempat tidur Yeosin. Sedangkan Jaehyun berjalan
meninggalkan kamar tersebut.
"Aku
akan menunggumu di luar, Hyung. Kau tidak perlu buru-buru.." kata Jaehyun
saat akan meninggalkan kamar tersebut.
Taeyong
berdiri tepat disamping tempat tidur yeoja itu. Yeosin menatap dengan penuh dan
dalam. Namja itu membawa bunga yang indah. Namun, Yeosin sebenarnya tidak
terlalu menyukainya. Ia terlalu fokus pada namja itu.
"Aku
pikir kau sibuk" Yeosin mencoba membuka pembicaraan diantara mereka.
Taeyong menelusuri setiap inchi yang dia tangkap dalam pandangannya.
"Untukmu"
ia menyerahkan bunga itu pada Yeosin. Yeoja itu menerimanya dan meletakkannya
di pangkuannya. Taeyong duduk ditepi ranjang tanpa ijin dari Yeosin. Yeoja itu
justru menyukai hal tersebut.
"Kau
baik-baik saja?" tanya namja itu lembut. Tangannya bergerak menyibakkan
rambut Yeosin yang sedikit berantakan.
"Aku
merindukanmu" tangannya berhenti bergerak. Pandangannya yang tadinya
menyusuri setiap helai rambut Yeosin, kini mata teduh itu menatap mata hazel
milik Yeosin.
Cup
Taeyong
berhasil mengecup bibir Yeosin. Setelah melakukan itu, ia tak segera menarik
wajahnya untuk menjauh, tapi menyapu wajah yeoja itu dalam jarak yang sangat dekat.
Yeosin pun hanya bisa menderukan nafasnya ke arah wajah Taeyong yang sangat dekat
dengannya.
"..then
kiss me as much as you want" Yeosin pun mencium bibir Taeyong dengan
menarik kerah mantel yang dikenakannya. Keduanya membalas ciuman masing-masing
seakan melampiaskan kerinduan yang tertanam dalam diri keduanya.
***
Komentar
Posting Komentar