I ♥ SY (10)
6th January, 2021
Dering bunyi ponsel milik Yeosin berbunyi. Ia yang tadinya sibuk dengan
notebook miliknya di nakas kerjanya, kini segera beranjak untuk
mengambil ponselnya karena tadinya sedang ia charge. Ia melihat sebuah
nama yang sangat ia kenal di layar ponselnya. Ada sebuah panggilan
berupa video dan Yeosin segera menerimanya.
"Yeosin-a~" teriaknya antusias ketika sudah melihat seluruh wajah yeoja bernama Yeosin tersebut. Yeoja itu tersenyum simpul dan melambaikan tangannya ke arah kamera.
"Eo. Annyeong, Seungyoun-a" yeoja itu mereka kan senyumnya dengan lebar ketika melihat Seungyoun penuh rindu. Bagaimana tidak, sejak pandemi tengah menjalar di seluruh dunia, Seungyoun dan Yeosin harus berhubungan secara jarak jauh. Dan kebetulan Yeosin sedang berpulang di kota kelahirannya, di Indonesia. Jadi mau tak mau mereka hanya bisa saling memberika kabar lewat telfon ataupun video.
"mwohaeso? Pappa? (kamu sedang apa? Sibuk kah?)" Seungyoun menatap Yeosin penuh kerinduan walaupun hanya dari layar ponsel tapi sangat tersirat.
"Eung. Gwaenchana (tidak. Tak apa)" jawab Yeosin sungguh lega melihat kehadiran Seungyoun.
"Temani aku ya malam ini, aku ingin makan malam denganmu. Kita juga sudah lama tidak minun bersama.." ucap Seungyoun penuh harap.
"Kau belum makan malam? Sudah jam 9 kan di sana?" ujar Yeosin.
"Iya, belum" jawab Seungyoun. Dan terlihat ia mulai sibuk untuk memasak makan malamnya. Yeosin hanya memperhatikan Seungyoun yang sibuk memasak dan fokus pada masakannya. Bahkan saat memasak sayuran, ia sempat menggosongkannya karena apinya terlalu besar dan ia meninggalkannya cukup lama. Membuat Yeosin terkekeh melihat tingkah namjanya tersebut.
Beberapa saat kemudian masakannya sudah jadi dan ia mulai membawa gelas krystal dan sudah ada champagne di meja makan beserta dengan masakan makan malam yang ia masak barusan.
"Kau juga ambilah minum agar kita bisa minum bersama" rengek Seungyoun melihat Yeosin yang hanya menatapnya di layar ponselnya.
"aku tidak bisa minum, aku harus mengerjakan kerjaanku nanti. Aku ambil cola aja ya" lalu Yeosin mulai beranjak dan mengambil sekaleng cola di dalam kulkas dan kembali duduk di depan ponselnya.
"Happy late dinner, baby" ucap Yeosin sambil mengangkat kaleng cola yang sudah ia buka. Seungyoun tersenyum dan juga meminum seteguk champagne yang sudah dia tuang ke dalam gelas krystal miliknya.
"Kkkeuhhh~" bunyi mulutnya yang menikmati rasa segar sparkle wine yang di minumnya.
"ingat jangan terlalu banyak minum" tegas Yeosin mengingatkan. Seungyoun mengangguk patuh. Mereka berdua mengobrol sangat lama dan saling menuangkan kerinduan masing-masing. Bahkan Seungyoun beberapa kali bernyanyi seperti saat mereka yang biasanya sering menghabiskan waktu di karaoke bersama. Hingga tak terasa 2 jam lebih mereka menghabiskan waktu walaupun hanya melalui video call.
"kau harus tidur, udah hampir jam 12 di sana, Seungyoun-a" ucap Yeosin dengan menyesal. Jujur ia juga sangat merindukan Seungyoun dan ingin memeluknya.
"aku masih merindukanmu, kapan kau akan kembali ke koreaaa" rengeh Seungyoun gemas. Yeosin tersenyum.
"Tunggu ya.. Kalau keadaan di sini sudah cukup membaik, aku akan ke sana secepatnya" ungkap Yeosin meyakinkan.
"janji ya?" Seungyoun memperlihatkan jari kelingkingnya di layar ponselnya.
"Tentu" jawab Yeosin dan memperlihatkan juga jari kelingkingnya seakan mengikat janji bersama.
"kau harus tidur dan jaga kesehatan" ucap Yeosin yang melihat Seungyoun masih cemberut.
"Kau juga jaga kesehatan, jangan lupa masker dan rajin cuci tangan yaaa.. Kau juga jangan kerja terlalu keras. Bogoshippo, saranghaee.." seperti Seungyoun yang biasanya, bawel jika sudah menyangkut jaga diri.
"Eung, nado bogoshippo. Nado saranghae.. Sampai jumpa, Seungyoun-a" ibu jari dan telunjuknya membentuk heart sign, Seungyoun membalasnya dengan membantuk hati dengan kedua tangannya dan melebarkan senyumnya, Yeosin pun jadi terkekeh kecil.
"ppai-ppai" lambai Yeosin dan sambungan telfon keduanya pun berakhir.
"Yeosin-a~" teriaknya antusias ketika sudah melihat seluruh wajah yeoja bernama Yeosin tersebut. Yeoja itu tersenyum simpul dan melambaikan tangannya ke arah kamera.
"Eo. Annyeong, Seungyoun-a" yeoja itu mereka kan senyumnya dengan lebar ketika melihat Seungyoun penuh rindu. Bagaimana tidak, sejak pandemi tengah menjalar di seluruh dunia, Seungyoun dan Yeosin harus berhubungan secara jarak jauh. Dan kebetulan Yeosin sedang berpulang di kota kelahirannya, di Indonesia. Jadi mau tak mau mereka hanya bisa saling memberika kabar lewat telfon ataupun video.
"mwohaeso? Pappa? (kamu sedang apa? Sibuk kah?)" Seungyoun menatap Yeosin penuh kerinduan walaupun hanya dari layar ponsel tapi sangat tersirat.
"Eung. Gwaenchana (tidak. Tak apa)" jawab Yeosin sungguh lega melihat kehadiran Seungyoun.
"Temani aku ya malam ini, aku ingin makan malam denganmu. Kita juga sudah lama tidak minun bersama.." ucap Seungyoun penuh harap.
"Kau belum makan malam? Sudah jam 9 kan di sana?" ujar Yeosin.
"Iya, belum" jawab Seungyoun. Dan terlihat ia mulai sibuk untuk memasak makan malamnya. Yeosin hanya memperhatikan Seungyoun yang sibuk memasak dan fokus pada masakannya. Bahkan saat memasak sayuran, ia sempat menggosongkannya karena apinya terlalu besar dan ia meninggalkannya cukup lama. Membuat Yeosin terkekeh melihat tingkah namjanya tersebut.
Beberapa saat kemudian masakannya sudah jadi dan ia mulai membawa gelas krystal dan sudah ada champagne di meja makan beserta dengan masakan makan malam yang ia masak barusan.
"Kau juga ambilah minum agar kita bisa minum bersama" rengek Seungyoun melihat Yeosin yang hanya menatapnya di layar ponselnya.
"aku tidak bisa minum, aku harus mengerjakan kerjaanku nanti. Aku ambil cola aja ya" lalu Yeosin mulai beranjak dan mengambil sekaleng cola di dalam kulkas dan kembali duduk di depan ponselnya.
"Happy late dinner, baby" ucap Yeosin sambil mengangkat kaleng cola yang sudah ia buka. Seungyoun tersenyum dan juga meminum seteguk champagne yang sudah dia tuang ke dalam gelas krystal miliknya.
"Kkkeuhhh~" bunyi mulutnya yang menikmati rasa segar sparkle wine yang di minumnya.
"ingat jangan terlalu banyak minum" tegas Yeosin mengingatkan. Seungyoun mengangguk patuh. Mereka berdua mengobrol sangat lama dan saling menuangkan kerinduan masing-masing. Bahkan Seungyoun beberapa kali bernyanyi seperti saat mereka yang biasanya sering menghabiskan waktu di karaoke bersama. Hingga tak terasa 2 jam lebih mereka menghabiskan waktu walaupun hanya melalui video call.
"kau harus tidur, udah hampir jam 12 di sana, Seungyoun-a" ucap Yeosin dengan menyesal. Jujur ia juga sangat merindukan Seungyoun dan ingin memeluknya.
"aku masih merindukanmu, kapan kau akan kembali ke koreaaa" rengeh Seungyoun gemas. Yeosin tersenyum.
"Tunggu ya.. Kalau keadaan di sini sudah cukup membaik, aku akan ke sana secepatnya" ungkap Yeosin meyakinkan.
"janji ya?" Seungyoun memperlihatkan jari kelingkingnya di layar ponselnya.
"Tentu" jawab Yeosin dan memperlihatkan juga jari kelingkingnya seakan mengikat janji bersama.
"kau harus tidur dan jaga kesehatan" ucap Yeosin yang melihat Seungyoun masih cemberut.
"Kau juga jaga kesehatan, jangan lupa masker dan rajin cuci tangan yaaa.. Kau juga jangan kerja terlalu keras. Bogoshippo, saranghaee.." seperti Seungyoun yang biasanya, bawel jika sudah menyangkut jaga diri.
"Eung, nado bogoshippo. Nado saranghae.. Sampai jumpa, Seungyoun-a" ibu jari dan telunjuknya membentuk heart sign, Seungyoun membalasnya dengan membantuk hati dengan kedua tangannya dan melebarkan senyumnya, Yeosin pun jadi terkekeh kecil.
"ppai-ppai" lambai Yeosin dan sambungan telfon keduanya pun berakhir.
________
Finally update lagi setelah sekian lama, baru ada ide lagi dan mau nulis hahaha sekarang udah susah banget mau nulis dan suka mager banget. Btw, happy new year semuanya :) semoga di tahun ini bisa lebih baik dan penuh hal yang baik untuk kita semua ^^
Tetep semangat, fighting!
Komentar
Posting Komentar